Jumat, 27 September 2013

Diaryku Bercerita


            Saat itu mentari mengintip dua burung yang asyik bernyanyi pada ranting pohon, cahaya lembutnya menyelusup malu-malu pada celah-celah jendela kamarku. Menyentuh hangat kursi dekat jendela. Angin usilpun menggerakkan souvenir biru muda yang bergelantung. Pagi hari yang selalu dilalui bersama keindahannya. Menyaksikan pemandangan sederhana yang tidak pernah lepas dari rencana-Nya.
            Tiba-tiba ada sesuatu yang mengalihkan pandanganku. Di sudut jendela itu, nampak seekor kupu-kupu berusaha keras ingin keluar dari kepompongnya, cukup lama bersemedi dalam kepompong sebagai instrospeksi diri. Saatnya ia terbang bebas mengepakkan dua sayap indahnya, mencari pengalaman baru dengan bekal dari proses panjang yang telah dilalui. Ingin memperkenalkan pada dunia akan jati dirinya, ingin mengunjungi setiap sudut-sudut kehidupan yang berbeda. Ingin dipandang mulia, tak lagi menjadi ulat yang hina.    
Bercermin pada diri, tak bedanya dengan diriku. Setiap level kehidupan kucoba lalui dengan segenap keberanian, labirin-labirin yang berkelok tak jarang menyulitkan langkahku. Tapi tetapku naiki tangga-tangga yang semakin tinggi.  Harus bergerak, tidak boleh seperseribu detikpun mencoba berhenti, ada angan-angan yang menunggu di puncak kesuksesan, dan akankah aku rela membiarkannya menunggu berlama-lama,,?? TIDAK !!! sugesti diri.
            Hari itu akan menjadi perjuangan metamorphosis jenjang pendidikanku, dari SLTA mencoba masuk dalam dunia perkuliahan yang masih asing. Setiap orang ingini nasib yang terbaik, ingin duduk di universitas unggul dengan jurusan sesuai minat dan bakat. UGM, UI dan UNPAD, tiga universitas yang aku idami.
Di sisi lain ada yang membentengi ambisiku, ya.. dia ibuku. Beliau berkata, dengan kelembutannya beliau usap kepalaku. Sedikit membisik namun masih dapat Vertical Scroll: “ Nak, tidak ada takdir buruk selagi kamu menjalaninya dengan baik. “kudengar dan kurasakan dalam hati “ Nak, tidak ada takdir buruk selagi kamu menjalaninya dengan baik”.        Aku mengerti maksud ibu, apapun yang akan ku tunai nanti, baik dan buruknya ada di tanganku sendiri. Sebagus-bagusnya bahan untuk membuat kue akan percuma kalau pembuat kuenya sendiri tidak mampu membuat adonan dengan baik.
            SNMPTN, jalur pertama yang aku ikuti dengan UNPAD menjadi sasarannya, ada setitik keraguan yang membayangi ketakutan. UNPAD dengan  peminat terbanyak saat itu membawaku berpasrah pada keberuntungan. Dan hasilnya cukup mengecawakan, gagal pada langkah pertama menjadi pelajaran berarti. Tapi ini bukan titik,  ini masih koma. kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
            Tidak berhenti pada satu jalur, SBMPTN ( Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) aku ikuti dengan kesungguhan hati. Saat menentukan pilihan Universitas, ingin rasanya ku ketik pada lembar pendaftaran online di monitor laptopku sebuah nama kampus biru di Jawa Tengah, UGM (Universitas Gajah Madja). Tapi tangan ini berat, untuk menghampiri huruf U saja pada keyboard memunculkan keraguan, kegagalanku pada langkah awal berhasil menepis sedikit kepercayaan diri. Hingga akhirnya aku menghilangkan kesempatan, pengecut memang menyerah sebelum berperang. Dengan banyak pertimbangan, pilihan pertamaku untuk jalur ini  jatuh pada UNS (Universitas Negeri Semarang), pilihan kedua IPB sedangkan pilihan ketiga UNTIRTA.
Untuk persiapan seleksi, kupelajari setiap lembar buku berjudul “ Sukses SBMPTN 2013”. Soal-soal di dalamnya kucoba kerjakan dan sesekali mendiskusikan bersama teman-teman. Tidak puas mempelajari buku-buku, ku coba mencari sebuah situs online untuk latihan soal-soal. Mencoba mengaplikasikan law of attraction (Hukum Tarik Menarik). Sebuah hukum yang mengatakan bahwa sesuatu yang anda pikirkan kemudian diyakini sebenarnya dapat mengundang hal itu untuk terjadi.  Kupancarkan gelombang-gelombang positif,  ku asupi pikiran-pikiran dengan sugesti-sugesti baik. Menguatkan keyakinan kalau aku bisa lulus SBMPTN.
Senggang menunggu pengumuman, kakak meminta ku  mengikuti seleksi di AKBID (Akademik Kebidanan). Ia memang seorang perawat jadi sedikit banyak mengetahui bagaimana perkuliahan dalam bidang kesehatan dengan prospek kerja ke depannya. Seakan terhipnotis ucapan kakak, aku mencoba ikut seleksi masuk AKBID Aisyiyah.
Walhasil, pengumuman SBMPTN diumumkan lebih dulu dibanding AKBID. ku coba yakinkan diri bahwa kabar gembira yang akan didengar..  “ Selamat Anda Lulus SBMPTN 2013 “. Ku baca tulisan itu sampai lebih dari tujuh kali, bukan karena font biru muda yang ku senangi tapi karena ini jawaban terindah dari semua usaha dan doa-doa ku. Aku lulus SBMPTN di pilihan ketiga UNTIRTA ( Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) jurusan pendidikan bahasa Indonesia.  Walaupun hanya pilihan ketiga harus tetap disyukuri. Menyusul pengumuman AKBID Aisyiyah ternyata namaku tertulis bersama nama-nama lain yang lulus seleksi.
Aku ceritakan kabar kelulusanku kepada keluarga. Entah kenapa suasana saat itu bukan seutuhnya kesenangan untukku, karena ada keinginan lain dalam hati. Kupegang tangan ibu, sambil senderkan kepala diatas pundaknya manja. Ku ucapkan pelan keinginanku  “Bu, kenapa yaah… anakmu ini selalu tertarik melihat para reporter yang mencari berita, host yang mengemas berita dengan penyampaian yang menarik dan para penulis yang mendunia, inginkan kehidupan jurnalistik bukan guru bahasa Indonesia bukan juga seorang bidan”. Tanpa disadari setetes air mata telah jatuh mengenai pipi. Saat itu hanya ibu yang paling mengerti, “Dengarkan kata hatimu nak, ikuti jalur lain dan pilih jurusan ilmu komunikasi jurnalistik”.
SPMB-PTAIN, jalur berikutnya yang aku ikuti. Kemantapan hati membawaku pada pilihan UIN Sunan Gunung Djati jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik. Tes akan dilaksanakan 25-26 Juni 1 minggu setelah pendaftaran. Menjelang tes seorang Ustad memberi kabar bahwa namaku termasuk ke dalam 10 orang santri yang berhak mengikuti tes PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi) di Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Banten mewakili pondok pesantren. Untuk sekian kalinya aku berhasil dibingungkan oleh beberapa pilihan. Ada 6  Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang ditawarkan dengan dua pembagian jurusan yakni keagamaan dan kesehatan. Ini memang kesempatan besar untuk bisa kuliah tanpa mengeluarkan biaya, meringankan beban orang tua.  Akhirnya pilihanku merujuk pada jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) di IAIN Sunan Ampel Surabaya, karena tidak ada Ilmu Komunikasi Jurnalistik maka dari sekian pilihan yang ditentukan jurusan BKI menarik hati.
Seleksi SPMB-PTAIN dan PBSB aku ikuti dengan segenap keyakinan juga persiapan semaksimal mungkin. Hasil tes PBSB akan diumumkan tanggal 9 Juli sedangkan SPMB-PTAIN tangggal 20 Juli. Keputusanku untuk tidak mengambil Pendidikan Bahasa Indonesia dan kebidanan mudah-mudahan tepat dan digantikan Allah yang lebih baik. (aamiin)
Hari ini tepat tanggal 9 Juli, saat itu hasil seleksi belum juga dipublikasi di internet, dengan keresahan hati ku terus mencari informasi. Ternyata esok hari salah satu temanku mengirim sebuah pesan singkat yang isinya. “ kamu lulus PBSB,,, Selamet yahh”. Takjub  bahagia adalah respon spontan setelah melihat sms itu. Ucap syukur terlontar dari dalam hati. Tapi aku belum begitu percaya, setelah melihat sendiri lembar pengumumanya saat itu aku baru benar-benar percaya kalau aku memang lulus sebagai penerima PBSB 2013 dari Kementrian Agama. Perjanjian hitam di atas putih dengan berteman materai enam ribu telah aku tanda tangani. Menyatakan kesediaanku sebagai penerima PBSB. Tapi suara hati masih menanti-nanti pengumuman pada seleksi SPMB-PTAIN.
Lagi-lagi Tuhan berbaik hati kepada ku, Dia kembali memberi ku pilihan. Betapa bimbangnya hati saat ku tahu, kalau jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik yang dinanti ada di depan mata. Saat itu aku berada pada titik  antara impian dan tanggung jawab almamater. Hal ini menuntutku untuk dewasa, dapat mengambil keputusan sebijaksana mungkin. Ada perkataan salah satu Ustad  yang memberatkanku, berniat ingin memberi solusi. Sambil canda tapi serius beliau katakan “ Nak, kalau kamu lebih memilih UIN Bandung dan menyia-nyiakan kesempatan beasiswa itu, Ponpes kita akan diblacklist Kemenag. Begitupun dengan adik-adik kelasmu nanti akan mendapat dampaknya. Pikirkan matang-matang sebelum ambil keputusan”. Ucapan itu memberiku titik terang. Namun seakan aku berdiri pada pertigaan jalan, posisi memaksaku harus memilih salah satu diantara keduanya.  Berada pada polemik penentuan arah masa depan yang akan dilalui. Impian atau bakti kepada pesantren.
Pada sepertiga malam dengan segarnya air wudlu yang mengalir, ku hamparkan sajadah.  Pintaku kepada yang maha memberi  keputusan, pilihkan keputusan dan jalan terbaik untukku menurut ilmu Mu. Engkau dapat mengetahui sesuatu yang tidak dapat ku ketahui.
 Allah memberiku keyakinan hati mungkin ini jawaban dari istikhorohku kepada-Nya. Dengan mempertimbangkan segala konsekuensi ke depannya pula, “bi ismi Allah”  kutentukan pilihan untuk ambil PBSB. Ini akan menjadi bukti baktiku terhadap almamater, dan usahaku ingin meringankan beban orang tua.
        Tidak Ada Takdir Buruk Selagi Kamu Menjalaninya Dengan Baik”.
                                                                                                         
   Ursiee
 



3 komentar:

  1. great.. blogger walker
    visit mine.. imanhsy.blogspot.com

    BalasHapus
  2. S128Cash Agen Betting Online Indonesia Terpercaya.
    Kami hadir untuk Anda semua para Pecinta Judi Online yang menyediakan semua permainan Populer, seperti :
    - Sportsbook
    - Live Casino
    - Sabung Ayam Online
    - IDN Poker
    - Slot Games Online
    - Tembak Ikan Online
    - Klik4D

    Disini, tidak hanya menyediakan Deposit / Withdraw melalui ATM. Tetapi Anda juga dapat melakukan deposit melalui OVO, GOPAY dan PULSA!!
    HOT PROMO BONUS S128Cash :
    - BONUS NEW MEMBER 10%
    - BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
    - BONUS CASHBACK 10%
    - BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!

    Informasi lebih lanjut, bisa hubungi kami melalui :
    - Livechat : Live Chat Judi Online
    - WhatsApp : 081910053031

    Link Alternatif :
    - http://www.s128cash.biz

    Judi Bola

    Rumus Judi Bola Over Under

    BalasHapus